Selasa, 09 Agustus 2011

Digimon Adventure

Digimon. Merupakan sebuah film yang mungkin, hampir 80% anak-anak di Indonesia yang saat film ini diputar di Indonesia, pasti pernah melihatnya. Ya. Digimon atau kepanjangan dari Digital Monster merupakan Anime yang berasal dari Jepang.

Berawal dari kemah musim panas, mereka bertujuh, yakni Yagami Taichi, Takenouchi Sora, Ishida Yamato, Izumi Koushiro, Tachikawa Mimi, Kido Joe dan Takaishi Takeru tiba-tiba kejatuhan sebuah benda dari langit. Mereka mengira bahwa itu adalah meteorid yang terjatuh. Namun, setelah mereka pastikan, ternyata bentuknya semacam jam digital yang kemudian dinamakan Digivice. Ketika mereka mengambilnya dari kawah salju, tiba-tiba langit terbelah dan mereka terhisap di dalamnya, dan inilah awal dari petualangan mereka di dunia Digital sebagai anak-anak terpilih.

Mereka terdampar di sebuah pulau bernama File Island bertemu dengan digimon yang di kemudian hari akan menjadi partner mereka dalam mengarungi Dunia Digital yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan dunia digital. Berkat kekuatan perasaan antara digimon dengan anak-anak terpilih yang menjadi majikannya, digimon ini mengalami evolusi menjadi digimon yang lebih kuat.

Di File Island, ternyata ada digimon jahat yang bernama Devimon, yang merupakan salah satu ancaman bagi dunia digital. Devimon membuat digimon-digimon lain menjadi jahat karena mereka dikendalikan dengan semacam roda gerigi hitam yang memasuki tubuh para digimon. Anak-anak terpilih beserta digimonnya, berusaha menghancurkan roda gerigi hitam itu agar digimon yang telah dirasuki, bisa kembali normal. Dan kemudia, mereka berusaha untuk mengalahkan Devimon karena telah berhasil menemukan tempat persembunyiannya. Dan berkat munculnya Angemon, Devimon dapat dikalahkan.

cari sumbangan apa ngasih sumbangan ???

Masih di suatu pemukiman yang sama. Dengan berbagai macam sifat penduduk yang mendiami rumah mereka masing-masing. Hari ini, cuaca tidak nampak panas. Ramalan cuaca kemarin mengabarkan bahwa hari ini akan sedikit tertutup awan. Dan memang terlihat siang ini tidak terlalu panas karena sinar matahari tertutup awan yang tidak terlalu tebal.


Di sekitar pemukiman ini, ada sebuah keadaan yang sangat aneh. Ada rumah yang benar-benar kontras dengan situasi yang ada didekatnya. Ya. Rumah di ujung sana. Rumah yang benar-benar memiliki keadaan sangat langka. Rumah dipojok sana itu memiliki taman yang besar dan indah di halaman rumahnya. Rerumputan nan hijau yang tumbuh dengan tinggi yang sama serta beberapa bunga indah, ikut menyela sedikit-sedikit. Dapat dijumpai pula beberapa tanaman jenis Palm yang tumbuh guna memberikan suasana cool di taman yang luas ini.


Namun siapa sangka, halaman yang sangat luas ini ternyata bukan hanya milik rumah super mewah ini. Di bagian depan dari rumah mewah itu, yang mungkin banyak orang akan menyangkanya sebagai pos satpam. Tetapi, itu ternyata bukan sebuah tempat yang hanya dihuni maksimal 2 orang seperti dugaan banyak orang. Itu adalah rumah salah satu keluarga yang memang memiliki sedikit tanah di halaman rumah mewah ini. Hal ini terjadi karena sebenarnya dahulu sebelum rumah mewah ini dibangun, ada semacam rumah yang rumah ini dikatakan oleh beberapa orang sebagai rumah yang banyak muncul rejeki tak disangka. Sehingga, sang pemilik rumah mewah berpikir bahwa rumah ini sebaiknya tidak dihancurkan dan berinisiatif pula untuk memberikan sebagian rejekinya juga untuk yang pemilik rumah peot ini.


Beberapa orang yang melewati rumah ini, biasanya beranggapan bahwa rumah peot ini adalah semacam pos satpam. Sehingga banyak tamu yang tidak diundang yang belum mengenal baik dengan sang oemilik rumah mewah, jika mereka hendak bertamu, biasanya mencoba lapor ke rumah peot ini. Dan tentu saja, sang pemilik rumah peot ini hanya bisa berkata yang akan selalu sama ketika mendapat kejadian yang sama pula. "Silakan lurus saja Pak, mau masuk saja bapak / ibu sampai tidak tahu jalan ya karena taman rumah ini terlalu luas ?".

Pengamen yang kreatif

Di siang yang panas ini, mungkin adalah waktu yang tepat untuk beristirahat. Beberapa orang yang memiliki kulit sensitif terhadap panas, umumnya tidak kuat menahan sengatan sinar matahari. Mereka berada di rumah, di kamar, di depan kipas angin atau di ruangan ber-AC.

Seperti biasa, di daerah pemukiman ini, ada beberapa pengamen yang sering berkeliling untuk mencari dana sumbangan yang entah itu benar-benar karena kekurangan dana atau memang karena untuk mencari tambahan dana yang hanya digunakan untuk berfoya-foya. Dan benar saja, pengamen liar ini mendatangi rumah satu persatu dan beraksi layaknya seorang penyanyi solo. Dan jelas di siang hari sepanas ini, dimana merupakan waktu untuk beristirahat, banyak pemilik rumah yang benar-benar terganggu terhadap aksi para pengamen liar ini. Dengan malas, mereka biasanya memberikan uang yang sekiranya cukup untuk mereka. Dari 200 rupiah, hingga 500 rupiah.

Beberapa rumah, bahkan ada yang memasang stiker atau kertas dengan tulisan "Ngamen Gratis", atau "Maaf, Ngamen Gratis di Hari Libur". Mereka berpikir bahwa dengan memasang tulisan-tulisan ini, maka pengamen liar akan memahami kata-kata dari tulisan itu dan tidak akan mengamen di depan rumah itu.

Namun parahnya, ada kejadian yang benar-benar diluar dugaan. Yang ini merupakan kejadian teraneh yang mungkin benar-benar membuat sebagian orang memuncak emosi nya, namun di sisi lain, ada yang merasa bahwa kejadian ini merupakan hal kocak tersendiri.

Begini ceritanya. Pengamen itu seperti biasa mencari sumbangan dari rumah ke rumah. Dan ketika berada di suatu rumah, dia melihat tulisan "Ngamen Gratis". Sontak saja, dia langsung memikirkan arti kata-kata itu. Dia berpikir sejenak di depan rumah. Dan akhirnya tersenyum sendiri. Kemudian, dia segera pergi dari rumah tersebut.

Beberapa waktu kemudian, dia kembali lagi, si Pengamen itu. Namun, dia tidak sendiri. Dia membawa beberapa rekannya yang sama-sama pengamen. beberapa temannya ada yang membawa kecrekan, kaleng bekas, dan seruling. Kemudian, mereka menempatkan diri di depan rumah tadi. Dan memulai aksi mereka, main band dengan alat seadanya.

Sang pemilik rumah yang sedang asik-asiknya beristirahat, kaget dengan adanya keributan musik yang tidak jelas di depan rumahnya, segera keluar dan mencaari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan begitu melihat beberapa pengamen yang sedang bermain di depan rumahya, dia marah-marah.

"Oi, apa yang kalian lakukan di depan rumahku !! Kalian kira rumahku tempat konser apa !", bentak pemilik rumah.

"Eh eh, itu pemilik rumah yang baik sudah keluar tuh," tukas salah seorang pengamen.

"Kalian kira Ngamen di sini gratis apa, enak aja ngamen di depan rumah orang", bentak pemilik rumah sambil mengacungkan sapu dan bersiap melemparkannya.

"Pak pak, sabar dulu Pak. Bukannya begitu Pak ??? Kan Bapak sendiri yang memasang tulisan di dpan rumah Pak," jelas salah seorang pengamen.

"Apa maksud mu hah ??" pemilik rumah kebingungan.

"itu pak, ada tulisan "Ngamen Gratis", kan berarti ngamen disini gratis kan Pak ?? Karena itu lah Pak, saya kemudian memanggil teman-teman saya untuk sekalian mengadakan acara band ngamen. Lumayan ada tambahan dana Pak," jelas pengamen yang tadi sambil memperlihatkan tempat uang yang berisi lembarang 1000an hingga 5000an dan beberapa penonton yang juga berdiri di depan rumah sang pemilik.

"!!!!????&&$%(&@^&(#*", kata pemilik Rumah



Hadeh. Sumpah. Kok bisa ya pengamen itu punya pemikiran yang cerdas ???? Daripada konser di panggung mahal, iya juga kali ya. Mungkin ngamen di depan rumah bertuliskan "Ngamen gratis", merupakan solusi cerdas buat ngamen + sekalian konser amal tanpa dipungut biaya :p


Bagi yang merasa g cocok dengan cuplikan cerita konyol ini, silakan di kritik. Ini hanya lelucon kok :p